Salah satu terapi untuk darah tinggi yang semakin populer di kalangan masyarakat adalah bekam. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Mengingat dampaknya yang serius, banyak orang mencari cara alami atau alternatif untuk mengelola kondisi ini.
Bekam adalah salah satu teknik pengobatan tradisional yang berasal dari Timur Tengah dan telah digunakan selama ribuan tahun. Proses bekam melibatkan penggunaan alat khusus yang menciptakan hisapan pada kulit untuk menarik darah ke permukaan tubuh. Selain untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan racun. Bekam juga diyakini dapat membantu meredakan beberapa kondisi kesehatan, termasuk penyakit hipertensi.
Artikel ini akan membahas bagaimana bekam dapat memberikan manfaat bagi penderita darah tinggi, serta mekanisme kerjanya dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Apa Itu Bekam?
Bekam adalah praktik pengobatan yang melibatkan penggunaan cangkir kecil yang ditempatkan pada kulit untuk menciptakan vakum. Vakum ini biasanya dihasilkan dengan cara memanaskan udara di dalam cangkir atau menggunakan pompa vakum untuk menghisap udara keluar. Bekam dapat dilakukan dengan dua cara utama, yaitu bekam kering dan bekam basah.
- Bekam Kering dilakukan dengan cara meletakkan cangkir di kulit untuk menciptakan hisapan tanpa ada pemotongan atau pengeluaran darah. Tujuan utama dari bekam kering adalah untuk merangsang peredaran darah dan memperbaiki keseimbangan energi dalam tubuh.
- Bekam Basah proses pertamanya mirip dengan bekam kering.Namun bekam basah menambahkan tusukan / sayatan pada lokasi kulit yang telah dihisap. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan darah dari titik yang ditusuk. Bekam basah dipercaya dapat mengeluarkan darah kotor atau racun yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Hubungan Bekam dengan Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah di pembuluh darah menjadi terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, pengendalian tekanan darah sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Bekam diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Beberapa manfaat bekam untuk hipertensi antara lain:
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Bekam dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Saat cangkir ditempatkan pada kulit, tekanan negatif yang dihasilkan akan menarik darah ke permukaan kulit, sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Peningkatan sirkulasi darah ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Stres adalah salah satu faktor pemicu hipertensi. Ketika seseorang merasa tertekan atau cemas, tubuh akan merespons dengan peningkatan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Bekam dapat membantu meredakan stres dan kecemasan dengan cara menstimulasi titik-titik akupuntur di tubuh yang berfungsi untuk menenangkan sistem saraf dan mengurangi rasa tegang. Proses ini dipercaya dapat meningkatkan rasa relaksasi, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
3. Detoksifikasi dan Pengeluaran Racun
Salah satu manfaat bekam adalah kemampuannya dalam mengeluarkan racun atau “darah kotor” dari dalam tubuh. Dengan melakukan bekam basah, tubuh dapat mengeluarkan racun yang mungkin berkontribusi pada ketegangan pada pembuluh darah atau peningkatan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko hipertensi. Bekam dapat membantu memperbaiki keseimbangan dalam tubuh dan mendetoksifikasi sistem, yang pada akhirnya dapat mendukung pengelolaan tekanan darah.
4. Meningkatkan Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur tekanan darah. Ginjal mengontrol keseimbangan natrium dan air dalam tubuh, yang berhubungan langsung dengan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat merangsang aliran darah ke ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan. Dengan ginjal yang berfungsi lebih baik, tubuh akan lebih efisien dalam mengatur tekanan darah.
5. Mengurangi Peradangan
Peradangan kronis dapat berkontribusi pada pengembangan hipertensi. Banyak kondisi yang terkait dengan hipertensi, seperti penyakit jantung dan stroke, berhubungan dengan peradangan pada pembuluh darah. Bekam dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dengan merangsang aliran darah ke area yang terpengaruh. Terapi ini juga dapat mengaktifkan mekanisme tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak, sehingga dapat mengurangi risiko pembuluh darah yang tersumbat atau mengeras.
Penelitian Terkait Bekam dan Hipertensi
Beberapa studi modern telah mencoba menguji efektivitas bekam dalam mengurangi tekanan darah tinggi. Meskipun penelitian tentang bekam masih terbatas, beberapa hasil menunjukkan bahwa terapi ini dapat memberikan manfaat positif dalam mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Acupuncture and Meridian Studies menunjukkan bahwa bekam dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan hipertensi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa terapi bekam harus digunakan sebagai pelengkap dan bukan pengganti pengobatan medis konvensional. Penderita hipertensi tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan.
Cara Melakukan Bekam untuk Hipertensi
Jika Anda tertarik untuk mencoba bekam sebagai terapi pengobatan hipertensi, berikut adalah beberapa langkah yang umumnya dilakukan:
1. Konsultasi dengan Terapis Bekam Terlatih.
Sebelum memulai, pastikan Anda berkonsultasi dengan seorang profesional bekam yang berpengalaman dan terlatih. Terapis ini akan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda dan menentukan titik-titik yang perlu diperlakukan.
2. Proses Bekam
Cangkir akan ditempatkan di area tubuh yang telah dipilih, seperti punggung, bahu, atau area sekitar leher. Kemudian kulit dan jaringan ditarik ke dalam cangkir.
3. Durasi Terapi
Setiap sesi bekam biasanya berlangsung antara 15 hingga 30 menit, tergantung pada kondisi dan respons tubuh Anda.
4. Frekuensi
Terapi bekam harus dilakukan secara teratur dan konsisten agar hasil optimal. Mau sekali dalam seminggu atau setiap dua minggu. Ini akan disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.
Punya Riwayat Tekanan Darah Tinggi? Coba di Bekam Aja
Bekam merupakan terapi alternatif yang dapat membantu mengatasi hipertensi dengan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, mendetoksifikasi tubuh, dan meningkatkan fungsi organ penting seperti ginjal. Meskipun manfaat bekam dalam mengatasi tekanan darah tinggi masih memerlukan lebih banyak penelitian, banyak orang yang melaporkan hasil positif setelah menjalani terapi ini. Namun, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan bekam sebagai bagian dari pengobatan hipertensi. Bekam Panggilan Terbaik se Jabotabek
Klikbekam merupakan salah satu penyedia jasa bekam panggilan terbaik di Jabotabek. Dengan dukungan tim terapis yang sudah berpengalaman dan tersertifikasi selalu siap melayani 7/24 dalam seminggu. Ribuan pelanggan sudah merasakan manfaat bekam dari Kami, kini giliran Anda.
Hubungi Kami melalui nomor Tlp/Whatsapp: 081 626 8487